Sabtu, 15 Februari 2014

Budidaya Ikan Lele Tanpa Nyortir, Mungkinkah ?

BISAKAH LELE TANPA SORTIR ?
* membuat pertumbuhan merata

Faktor Genetik

Kunci utama untuk menggagalkan acara sortir-menyortir ini ada pada kualitas bibit yang dibeli oleh pembudidaya. Keseragaman bibit lele akan dihasilkan dari sepasang induk "bukan kawin massal atau kumpul lele". Dari sepasang induk saja sudah didapatkan telur-telur yang berbeda (ada yang besar dan ada yang kecil) namun umumnya genetik yang dihasilkan hampir seragam.
Nah, untuk meminimalkan proses penyortiran maka sebaiknya memesan bibit dari pembibit yang bisa diajak kerjasama atau mau memenuhi spesifikasi permintaan pelanggan.

Pemberian Pakan

Ada yang bilang karena kurangnya pakan yang diberikan juga ada benarnya, namun walaupun dengan bibit yang satu induk (genetik yang sama) dengan pakan yang cukup masih juga ditemui ketidak seragaman. Didalam satu kolam tersebut pasti dijumpai ikan lele yang dominan ("kuat") dan ikan lele yang lemah dalam persaingan perebutan pakan, akhirnya bisa dipastikan yang besar tambah besar yang kecil tambah kecil. Hukum Rimba pun berlaku didalam kolam lele, siapa yang kuat dia yang menang, dan tidak terelakkan lagi lele yang kecil akan menjadi korban sifat kanibalisme pada ikan.
Teknik pemberian pakan diperlukan dalam hal ini, dengan cara pemberian pakan sesuai nutrisi sebanyak 80% diberikan diawal dan 20% (pakan yg lebih berkualitas) kemudian diberikan diakhir penebaran pakan. Teknik ini akan memberikan kesempatan bagi ikan yang lemah mendapatkan kualitas pakan yang lebih baik dibandingkan ikan yang dominan.

Pemberian Feed Additive

Sifat genetik yang lemah dan persaingan perebutan pakan di kolam mengakibatkan ketidakseragaman pertumbuhan. Dengan pemberian asupan vitamin khusus, hormon dan enzim dapat mengurangi angka kekerdilan dan menyeragamkan pertumbuhan pada ikan. Saat ini sudah ada beberapa produsen pabrikan yang menyiapkan produk tersebut.


Akibat Penyakit
Pencegahan lebih baik daripada mengobati itu memang betul sekali, namun kadang pembudidaya kurang mengetahui tindakan pencegahan yang tepat dan cepat untuk mengatasi masalah penyakit sehingga ikan pun terserang penyakit. Perlu diketahui, gejala umum yang terjadi pada ikan dapat seharusnya sudah megambil tindakan karena masih dalam "fase inkubasi" perkembangbiakan bakteri/virus/jamur.
Walaupun bisa disembuhkan namun, sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan ikan yang sembuh dari penyakit akan terlambah. Lakukan tindakan pemulihan kondisi ikan sesegera mungkin. 

Sukses Selele !

*anda dapat mengcopy artikel ini dengan mencantumkan link penulis

Ternak Yang Lain Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi Ilmu Disini :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...