Senin, 12 Desember 2011

KONSULTASI : CARA MENCEGAH DAN MENANGANI MENCRET PADA ANAK BABI



 KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN MAJALAH

 
Tanya:

Saya peternak babi di daerah Jawa Tengah, yang selain membeli pakan pabrikan juga biasa mencampur pakan sendiri (self mix). Keluarga saya sudah lama memulai usaha peternakan babi. Dari pengalaman, fase awal sangat penting dalam beternak babi. Pada fase tersebut seringnya kami menemukan kasus dimana anak-anak babi (genjik) menderita mencret setelah dilakukan penyapihan atau peralihan pakan. Mohon penjelasannya bagaimana cara menangani hal tersebut?
Asun-Jawa Tengah


Jawab:

Sebenarnya, semua fase dalam pemeliharaan ternak babi adalah penting, mulai dari masa dalam kandungan, prestarter, starter, grower , finisher, indukan,dan pejantan, semuanya berkaitan satu sama lain untuk menghasilkan performa yang maksimal.Akan tetapi,  fase awal pemeliharaan anak babi memang merupakan fase terpenting.
Pada fase ini keadaan saluran pencernaannya relatif masih steril dari mikroorganisme, belum mempunyai sistem pengaturan suhu tubuh yang baik, kekebalan tubuh belum berfungsi dengan baik sehingga rentan akan adanya infeksi penyakit dari luar. Pada fase awal, anak babi cenderung sensitif terhadap lingkungan dan mudah stres.
Gejala mencret (scour) pada saat disapih atau pergantian pakan memang perlu diwaspadai.   Secara teori, mencretmerupakan gelaja penyakit pencernaan (enteritis) yang banyak menyerang anak  babi atau babi muda, disebabkan oleh beberapa faktor:

- Non infeksi, seperti stres akibat penyapihan secara tiba-tiba, perubahan cuaca (dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya), perpindahan kandang,  kepadatan, sanitasi kandang yang buruk, pergantian ransum secara mendadak pada babi yang baru disapih.
- Infeksi, seperti adanya penyakit akibat bakteri, virus,atau parasit (koksidia).

Pada saat penyapihan, genjik memiliki risiko tinggi terhadap stres karena secara psikologi terpisah dari induk. Stres semakin bertambah karena babi juga harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan jenis pakan dari yang biasanya basah menjadi lebih kompleks dan kering.

Selain itu, dalam saluran pencernaannya, genjik mengalami perubahan ukuran permukaan vili usus halus menjadi lebih pendek sehingga berpengaruh terhadap kecernaan dan kapasitas penyerapan pakan.  Konsekuensi lain adalah adanya perubahan sistem kekebalan dan mikroflora usus sehingga apabila terjadi ketidakseimbangan bakteri yang menguntungkan, dapat menyebabkan terjadinya mencret.
Untuk mencegah hal tersebut perlu dilakukan antisipasi meminimalkan stres dengan melakukan penyesuaian secara perlahan dan bertahap terhadap genjik yang akan dipindahkan, baik dari sisi pemisahan dengan induk maupun pemberian pakan.  Pengelolaan manajemen kandang yang baik tidak hanya dilakukan pada indukan namun harus diterapkan pula pada genjik.

Dari sisi pencernaan, perlu dilakukan perbaikan ekosistem saluran pencernaan agar bakteri yang ada dalam usus adalah bakteri bermanfaat, seimbang serta dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh babi.Perkembangan bakteri yang bermanfaat dapat dipacu dengan asamisasi dan penambahan bakteri  asam laktat yang bermanfaat melalui pakan atau air minum.

Asamisasi yang dilakukan dengan penambahan asam organik dapat menurunkan pH pencernaan sehingga dapat memberikan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri yang bermanfaat. Hal ini penting karena kebanyakan bakteri penyebab mencret tumbuh pada pH lebih tinggi sementara bakteri asam laktat yang bermanfaat tumbuh pada pH rendah.

Peningkatan kecernaan dapat dilakukan dengan penambahan enzim dan menjaga status kesehatan ternak dengan meminimalkan stres.Untuk mencegah mencret perlu dilakukan pendekatan yang komperhensif, sehingga satu langkah perbaikan dapat mencakup semuanya.

Alltech memiliki produk yang sangat lengkap yaitu “four in one” bernama Acid-Pak-4-Way 2X WS (AP4W2XWS).  Selain mengandung asam organik, produk ini juga mengandung bakteri asam laktat, enzim (protease dan sellulase),dan elektrolit. Asam organik yang terkandung dalam AP4W2XWS dapat menurunkan pH sehinggamemberikan lingkungan ideal dalam pencernaan untuk pertumbuhan bakteri yang bermanfaat.

Bakteri asam laktat yang terkandung dalam AP4W2XWS merupakan sumber bakteri alami yang bermanfaat bagi pencernaan. Sementara itu enzim yang terkandung dalam AP4W2XWS dapat meningkatkan kecernaan pakan, lalu elektrolit  seperti natrium, kalium,dan khlorida berfungsi untuk memelihara keseimbangan elektrolit dalam tubuh genjik.

Penggunaan AP4W2XWS sebanyak 0.5 gr/liter dilarutkan ke dalam air minum dapat diberikan pada genjik 2 hari sebelum penyapihan dan 5-7 hari setelah penyapihan, 2-3 hari setelah pemindahan ke kandang grower dan bisa diberikan pada saat kondisi stres.
Salah satu hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Frio et al., (2009) memperlihatkan bahwa pemberian AP4W2XWSpada genjik yang baru disapih dapat meningkatkan bobot badan harian dan asupan pakan bila dibandingkan dengan kontrol, selain itu terlihat bahwa pemberian AP4W2XWSsecara signifikan dapat menurunkan FCR, kematian,dan tingkat kejadian mencret.

Artikel selengkapnya baca di majalah Trobos edisi April 2011.
Klik Disini untuk Pemesanan Majalah Trobos per Edisi atau Berlangganan Tahunan/6Bulanan.


GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :
Loading
Logitech Keyboards

Ternak Yang Lain Baca Juga :

1 komentar:

Mari Berbagi Ilmu Disini :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...