Kandungan Zat
Nutrisi Ampas Sagu Sebelum dan Sesudah fermentasi
|
||||||
Zat Nutrisi
|
Sebelum Fermentasi
|
Sesudah fermntasi
|
Peningkatan (%)
|
|||
protein (%)
|
3,84
|
23,08
|
601,04
|
|||
Lemak (%)
|
1,48
|
1.90
|
128,38
|
|||
Abu (%)
|
5.40
|
9.50
|
175,93
|
|||
Ca (%)
|
0,32
|
0,48
|
150
|
|||
P (%)
|
0,05
|
0,48
|
960.00
|
|||
Lemak Kasar (%)
|
14,51
|
28,89
|
199.10
|
|||
Energi (Kkal/kg)
|
1.352
|
1.543
|
144.13
|
JAMPI STRESS merupakan salah satu produk terbaik saat ini untuk ternak ruminansia.
Selain sebagai penyuplai probiotik dan herbal bagi ternak, juga dapat
digunakan untuk Fermentasi Pakan Ternak. Beberapa Peternak menyebutnya
dengan Fermentasi Ragi Tape.
Peningkatan Nilai Gizi Ampas Sagu
Potensi penggunaan
ampas sagu sebagai pakan memiliki faktor pembatas adalah kandungan protein kasarnya rendah
dan serat kasar tinggi. Agar menjadi bahan pakan ternak yang kaya akan
protein dan vitamin, berdasar riset ini maka ampas sagu dapat diolah dengan
teknologi fermentasi . Dengan proses fermentasi, kadar protein ampas sagu dapat
meningkat sampai 14 %. Prosedur fermentasi ampas sagu sama dengan prosedur
fermentasi.
Tahapan
Fermentasi ampas sahu
1. Ampas
sagu yang digunakan dijemur sampai kering selanjutaya diayak untuk memisahkan
tepung elasagu dari serat.
2. Tepung
ampas sagu kering dibasahi sampai agak lembab (basah), lalu dikukus selama 30
menit atau sampai terasa lengket .
3. Ampas
sagu yang telah matang dibiarkan dingin betul, kemudian ditimbang dan
ditambahkan urea sebanyak 3% dari berat ela sagu basah diaduk sampai rata lalu
ditambahkan Aspergillus niger (dapat juga mengunakan ragi tape) sebanyak 3 – 5
gram/kg ela sagu, dicampur hingga homogen.
4. Ampas
sagu yang telah diberi ragi ditempatkan dalam wadah yang bersih, bebas air dan
minyak, ditutup rapat selama 48 - 72 jam baru dibuka.
5. Ampas
sagu yang telah mengalami fermentasi sempurna memiliki ciri-ciri sebagai
berikut : aroma khas/aroma buah atau beraroma seperti tape ketan, warna agak
kemerahan, teksturnya lembut dan rasanya agak manis. Hasil fermentasi dijemur
sampai kering dan siap digunakan dalam ransum.
Proses
fermentasi mempunyai kelebihan antara lain: tidak mempunyai efek samping yang negatif, mudah dilakukan,
relatif tidak membutuhkan peralatan khusus dan biaya relatif murah. Pemanfaatan kapang Aspergillus niger sebagai
starter dalam proses fermentasi ini
dirasa paling cocok dan sesuai dengan tujuan fermentasi, yaitu untuk menurunkan
kadar serat dan sekaligus dapat meningkatkan kadar protein kasarnya.
Aspergillus niger merupakan kapang yang sangat mudah tumbuh dalam suasana
aerob, bersifat selulolitik dan sangat cepat perkembangbiakannya. Banyak penelitian proses fermentasi yang
telah dilakukan menggunakan Aspergillus niger,
utamanya dalam upaya penurunan kadar serat bahan pakan dan peningkatan
kadar proteinnya.
Penggunaan Ampas
Sagu Dalam Ransum Unggas
Pemakaian tepung sagu dalam ransum ayam buras umur 12 minggu juga
menghasilkan pertambahan berat badan yang cukup tinggi dibandingkan dengan
pemberian ransum tanpa tepung sagu, hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Natamijaya (1988). Secara umum, riset ini membuktikan bahwa
penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi sampai kadar 10% dan 25%
dari total ransum, memberi respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan ayam
buras periode grower.
Harry Tum dan Batsebat Wiro (1999) telah memberikan ampas sagu terhadap
ayam buras selama 8 (delapan) minggu di Desa Koya Barat, Kotamadya Jayapura. Pada
pengkajian ini pertambahan bobot badan ayam buras tertinggi sebesar 100
gr/minggu berada dibawah rata-rata hasil pengkajian terdahulu (120 gr/minggu)
dengan tambahan 20% sagu (Uhi et al ., 1997) .
Natamijaya et al. (1988) melaporkan bahwa pemakaian tepung sagu
dalam ransum ayam buras umur 12 minggu menghasilkan pertambahan berat badan yang
cukup tinggi dibandingkan dengan ransum tanpa tepung sagu, dengan angka
konversi pakan sebasar 3,5. Bamualim et al. (1991) melaporkan penggunaan
tepung putak yaitu isi batang gewang (Coriphagebanga) yang dikombinasi dengan
jagung sampai dengan tingkat 80% pada ayam buras periode grower menghasilkan
rata-rata pertambahan berat badan sebesar 380-470 gram/ekor/bulan, dengan angka
konversi sebesar 3,1- 4,09 .
Menurut Muller (1977) tepung sagu kelas dua atau ampas sagu
sebagai pengganti jagung atau biji-bijian dalam ransum ayam dan babi pada semua
periode umur yang perlu diperhatikan adalah kandungan serat kasar . Bila
kandungan serat kasar di atas 5% maka kandungan amilosanya cukup tinggi
sebaiknya digunakan dalam ransum pertumbuhan dan induk dan tidak cocok untuk anak
ayam.
Faktor yang mempengaruhi konsumsi ransum adalah tingkat energi,
keseimbangan asam amino, tingkat kehalusan ransum, keaktifan ternak, berat badan,
kecepatan pertumbuhan dan suhu lingkungan. Dari hasil pengujian ini disimpulkan
bahwa penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi sampai dengan kadar 10% dan
25% dari total ransum memberikan respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan
ayam buras periode grower .
sumber : livestock-livestock.blogspot.com
• Harga Sepasang Burung Murai Medan umur 3 s/d 5 minggu - Rp. 1.300.000
BalasHapus• Harga Sepasang Burung Murai Medan umur 6 s/d 9 minggu - Rp. 1.600.000
• Harga Sepasang Burung Murai Medan umur 10 s/d 12 minggu - Rp. 1.900.000
• Harga Sepasang Burung Murai Medan umur 13 s/d 16 minggu - Rp. 2.400.000
• Harga Burung Murai Nias MH - Rp. 600 .000 – Rp. 800.000
• Harga Burung Murai Nias umur 2 bulan -Rp. 1.000.000
• Harga Burung Murai Medan MH - Rp. 1.100 – Rp. 800.000
• Harga Burung Murai Lampung MH - Rp. 700 .000 – Rp. 500.000
• Harga Burung Murai Lampung umur 2 bulan - Rp. 1.000 .000
• Harga Burung Murai Borneo MH umur - Rp. 300.000 – Rp. 400.000
• Harga Burung Murai Borneo umur 2 bulan - Rp. 600.000
• Harga Burung Medan Jantan umur 3 s/d 4 minggu - Rp. 850.000
• Harga Burung Medan Jantan umur 5 s/d 6 minggu - Rp. 900.000
• Harga Burung Medan Jantan umur 7 s/d 8 minggu - Rp. 1.100.000
• Harga Burung Medan Jantan umur 9 s/d 10 minggu - Rp. 1.400.000
• Harga Burung Medan Betina umur 3 s/d 5 minggu - Rp. 500.000
• Harga Burung Medan Betina umur 6 s/d 9 minggu - Rp.750.000
• Harga Burung Medan Betina umur 10 s/d 12 minggu - Rp. 800.000
• Harga Burung Medan Betina umur 13 s/d 16 minggu - Rp. 1.000.000
Nama Penangkar: CHANDRA Alamat: PERUM CITRA GARDEN II Blok J 8 No: 3 PEGADUNGAN – KALIDERES JAKARTA – BARAT
Jumlah Kandang: 1
Jenis yang di tangkarkan:
Cara Pesan HUB:085293999216
Urea yang dimaksud urea bgaimana? Apa yg untuk pupuk itu?
BalasHapusKalau diberikan untuk unggas apa perlu urea?
BalasHapus