Kamis, 10 Mei 2012

Budidaya Ikan dengan Teknologi Surya

 Kamis, 10 Mei 2012 15:03 wib
Foto : UGM
Foto : UGM
JAKARTA - Inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama yang harus dipegang teguh oleh generasi muda Indonesia. Hal ini yang mendasari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam mengembangkan pemanfaatan energi surya untuk mendukung usaha perikanan di desa Sendangsari, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk pengabdian masyarakat ini membudidayakan diseminasi teknologi tepat guna berupa pemasangan 10 panel surya untuk menyuplai kebutuhan listrik untuk aerasi kolam pembibitan ikan gurame dan udang galah. Untuk mengenalkan teknologi ini di kalangan petani ikan, empat orang mahasiswa teknik UGM memberikan pelatihan dan pendampingan pengoperasian dan perawatan teknologi sel surya kepada kelompok tani budidaya ikan ‘Sembada Mina Mandiri’.

Saat ini sudah beroperasi sistem penyedia energi yang berasal dari 10 panel surya dengan kapasitas 1.000 Wp yang dibantu oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). “Sejauh ini sudah dimanfaatkan untuk aerasi untuk 10 kolam bibit dan mampu menyuplai energi untuk penerangan tiga lampu di sekitar areal kolam,” kata Igib Prasetyaningsari, salah satu mahasiswa anggota kelompok PKM, seperti dinukil dari laman UGM, Kamis (10/5/2012).

Igib mengatakan, penggunaan aerator dimaksudkan untuk menyuplai oksigen yang mencukupi pada kolam sehingga memberikan kemungkinan terbaik untuk ikan hidup dan berkembang. “Aerator juga dapat menghasilkan pergerakan air yang biasanya disukai oleh ikan,” kata mahasiswi jurusan Teknik Fisika tersebut.

Program pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan, menurut Igib, dapat mendukung kegiatan usaha perikanan. Dengan keberadaan listrik secara gratis, tentunya akan mengurangi biaya produksi, di samping penerangan dan aerasi kolam. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memberikan inspirasi, ilmu dan contoh nyata bagi wilayah-wilayah di sekitarnya dalam memanfaatkan teknologi energi terbarukan untuk mendukung kegiatan perekonomian mereka,” ujarnya menambahkan.

Ketua kelompok budidaya ikan ‘Sembada Mina Mandiri’ Anwar Hadi mengaku, mendapatkan manfaat dari pemasangan aerasi untuk kolam pembibitan. Pasalnya, inovasi ini mampu mengunrangi angka kematian bibit benih ikan yang sebelum mencapai 60-90 persen. Bahkan, adanya lampu yang ditempatkan di sekitar areal kolam menurut Anwar mampu mencegah datangnya hewan pemangsa seperti kelelawar yang suka memakan ikan-ikan peliharaan.

Dari 10 kolam bibit seukuran 1x2 m ini, masing-masing mampu menghasilkan 2.000-4.000 ekor ikan untuk setiap kali panen per dua minggu. Untuk benih ikan seukuran "cupu" ini dijual Rp100-Rp150 per ekor. “Sementara ini masih dibeli oleh anggota kelompok tani sendiri yang mengelola kolam seluas 5 ha,” kata Anwar.

Keberadaan teknologi sel surya bagi Anwar bersama tiga rekannya mendatangkan konsekuensi untuk tahu bagimana merawat dan menjaga panel surya dalam kondisi baik. Tidak hanya rutin membersihkan panel, tapi juga harus lihai memperbaiki apabila ada salah satu komponen yang rusak. “Tidak masalah, yang penting kualitas bibit ikan selalu terjaga dengan baik. Kualitas bibit sangat menentukan hasil akhir pertambakan,” tuturnya.(mrg)(rfa)
http://kampus.okezone.com/read/2012/05/10/373/627211/budidaya-ikan-dengan-teknologi-surya 

Ternak Yang Lain Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi Ilmu Disini :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...