Dengan datangnya musim hujan sekarang ini, peternak ayam potong (ras) mengaku dalam posisi yang sangat dilematis. Pasalnya, di satu sisi, musim hujan sangat bagus bagi peternak ayam yang akan segera melangsungkan panen. Tetapi, di sisi lain, yaitu pada bibit ayam, hal itu malah bisa menjadi petaka bagi mereka. | ||||||
Peternak ayam potong Bajenis,
Tebingtinggi, Ayub, menjelaskan, bagi indukan ayam potong yang siap
panen, musim hujan dapat merangsang rasa laparnya. Sehingga dapat
meningkatkan bobot berat badannya.
"Jadi ketika dijual, harganya
akan lebih tinggi. Dikarenakan berat badannya meningkat," ungkapnya.
Namun, lanjut dia,
bagi bibit ayam, dengan musim penghujan ini justru sangat rentan
terserang penyakit, khususnya flu. Sehingga jika terserang, dapat
memperlambat pertumbuhannya, serta rentan mengalami risiko kematian.
"Jadi
memang dilema. Bagi peternak yang baru memasukkan bibit ke kandangnya
akan harap-harap cemas. Namun, bagi yang akan panen sangat bersyukur karena ayam
memiliki tubuh yang lebih gemuk saat dipanen," jelasnya.
Ayub sendiri mengaku termasuk peternak yang bersyukur dengan datangnya musim
penghujan ini. Sebab ayam ternaknya sudah dalam kondisi besar dan siap
panen.
Tetapi setelah panen, ke depan ia sangat khawatir.Sebab disaat itu, tiba masa baginya untuk memasukkan bibit ke dalam kandang. "Mudah-mudahan musim penghujan tidak berlangsung dengan lama," imbuhnya.
Begitupun, Ayub mengatakan hal itu sebenarnya dapat diakali. Namun akan
meningkatkan cost produksi. Yaitu dengan cara membuat penghangat untuk
kandang.
Disamping itu, pemberian herbal pun merupakan kewajiban baginya agar menambah rasa hangat pada tubuh ayam saat suhu dingin di musim penghujan ini, ujarnya.
Agar tidak menambah kesibukannya dalam proses pembuatan herbal dan khawatir akan efektifitasnya beliau mempercayakan ProHerbal Plus MB yang banyak dijual di toko pakan ternak di daerahnya, katanya.
|
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Berbagi Ilmu Disini :