Minggu, 25 Desember 2011

PANDUAN TERNAK : PAKAN KELINCI HIJAUAN ATAU KONSENTRAT



BACA INI DULU !!!
DAHSYATNYA  URIN  KELINCI
(HASIL  LITBANG  PRESTASI  INDONESIA)

Unit Penelitian dan pengembangan Prestasi Indonesia  selama tiga tahun , telah menunjukkan yang signifikan dalam pemanfaatan urine  kelinci

Tahukah, bahwa urine (air kencing) kelinci mempunyai kedahsyatan dalam tanaman. Pengalaman Prestasi Indonesia dalam mengembangkan kegunaan urine kelinci untuk tanaman adalah :

 DAPATKAN BUKU PANDUAN
BUDIDAYA PETERNAKAN KELINCI POTONG DAN HIAS
KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN VIA FACEBOOK

PESAN BUKU VIA SMS 0852.57090.372
KETIK JUDUL/KATEGORI - KOTA/PROPINSI

Tanaman padi diberikan urin kelinci yang diberi bakteri (menbuat bakteri sendiri) dapat meningkatkan hasil produktif  padi yang tinggi dan  tanaman tahan terhadap   serangan  hama dan penyakit.

Produk  dari hasil  tanaman padi ini dapat meningkat lebih dari 20 % dari biasanya, bahkan dalam penanaman sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia maupun pengobatan dengan kimia, murni mengandalkan air kencing kelinci.

Kualitas beras lebih bersih, lebih putih, lebih empuk dan bila dikonsumsi cenderung rasa kita lebih awet  kenyang, serta  terasa  fit dalam badan.

Memang proses  penanaman membutuhkan kreatifitas dalam  menciptakan bakteri. karena tanaman padi dalam hidupnya membutuhumbuhan, bakteri  akar akar saat  proses perenakan (biar anakan banyak) dan bakteri  batang (saat pertumbuhan biar tidak ambruk saat keluar padi yang banyak) dan bakteri buah untuk menumbuhkan malay padi yang panjang.

Kemudian untuk menanggulangi hama dan penyakit diberikan bakteri sesuai dengan umur tanaman dan hama atau penyakit yang sering datang.
Selamat mencoba, berkreatif  bersama Prestasi Indonesia.
TENTANG KELINCI
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).
Jenis
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
[Sumber: Kelinci di Wikipedia] 


PAKAN KELINCI, HIJAUAN ATAU KONSENTRAT
Sebenarnya kita didalam usaha beternak kelinci, terutama kelinci pedaging, yang dibutuhkan adalah kelinci tersebut cepat berkembang, cepat besar dan mengasilkan uang.

Beberapa hal yang patut kita perhatikan :
A.  Pakan  untuk  Indukan
Pakan yang diberikan untuk calon indukan maupun indukan, disarankan  memberikan hajauan sampai 80 persen dan yang 20 persen bisa diberikan pakan tambahan (misalnya konsentrat, katul atau bahan lainnya). Hijauan ini diberikan sepuasnya, artinya didalam kandang kelinci terutama malam hari jangan sampai kekurangan hijauan, apalagi pada saat kelinci bunting dan menyusui. Berilah hijauan yang bermacam, minimal dua macam jenis hijauan dalam sekali memberikan pakan. Banyak yang menanyakan, hijauan apa yang paling bagus ??  secara prinsip, berilah hijauan yang apabila kelinci liar itu bisa memakannya, artinya hijauan liar yang kelinci liar bisa menjangkaunya untuk memakannya, jangan memberikan hijauan  atau daunan dari tanaman yang tinggi. Dan juga jangan berpatokan hijauan jenis ini (pengalaman para peternak yang berbeda beda) yang sangat bagus.
Sering dilupakan,  kita selalu memberikan pakan hijauan tanpa ranting keras, sehingga kadang kelinci kita makan kayu atau kandang. Maka berilah ranting ranting keras  minimal seminggu dua kali

B. Pakan anakan dibawah umur dua bulan.
Pada dasarnya selama anakan itu ikut induknya, maka anak akan mengikuti pola makan induknya dan akan lebih imun terhadap penyakit, Maka disarankan, untuk mensapih anak kelinci minimal dua bulan, biar daya tahan tubuh kelinci kebal terhadap penyakit Tida ada pakan yang khusus untuk anakan. Perlu diperhatian, jangan memberikan anak kelinci dengan pakan konsentrat  ayam atau pakan lainnya yang sifatnya mempercepat pertumbuhan, karena justru menjadi masalah nanti kalau suda umur diatas empat bulan.

C. Pakan anakan kelinci untuk pedaging.
Anakan kelinci yang dikhususkan untuk pedaging atau disembelih,  setelah umur dua bulan, bisa diberikan hijauan dan sumber kabohidrat tinggi, misalnya katul, nasi, roti atau konsentrat khusus kelinci pedaging. Karena diharapkan umur empat bulan , kelinci sudah siap disembelih. Perbandingan hijauan dan sumber karbohidrat bisa 70 hijauan dan 30  sumber karbohidrat dan protein.

D. Kelinci pejantan.
Pakan kelinci pejantan cenderung makan yang lebih berserat tinggi, jumlah lebih sedikit untuk memakannya, tapi perlu diberikan pakan yang mengandung kacang kacangan, misalnya daun dan akar tanaman kacang tanah.

E. Minuman
Minuman sangat penting dan dibutuhkan kelinci, kalau ingin umur kelinci lebih lama (diatas enam tahun), maka berilah minum pada kandang kelinci, biar kelinci lebih terpenuhi akan kebutuhan air.
Dan berilah air minum tersebut dengan GMP agar tubuh kelinci lebih seimbang dalam ujmlah bakteri, dengan demikian kelinci akan sehat.
Yang menjadi kendala, bagaimana kalau memelihara indukan sudah diatas limaratus ekor ???, ini memang perlu dipetimbangkan, maka kalau ingin usaha dalam peternakan pedaging, disarankan mendekatkan kelinci pada sumber pakan hijauan, misalnya di dataran yang lebih tinggi agar dalam pencarian rumput tidak mengalami kesulitan.
Dan penting juga, pakan bukan satu satunya untuk menuju kesuksean dalam usaha memelihara kelinci, masih banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya psikologi ternak.

GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :
Loading

Ternak Yang Lain Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi Ilmu Disini :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...