DAPATKAN BUKU-BUKU PETERNAKAN ITIK ! KLIK DISINI:
Salah satu tujuan dalam beternak itik adalah untuk menghasilkan itik
potong dengan kriteria berat potong tertentu pada saat umur tertentu
pula. Pasokan itik potong selama ini bisa berasal dari dua sumber yaitu
itik jantan umur muda dan itik petelur yang sudah afkir. Yang akan kita
bicarakan sekarang adalah cara beternak itik jantan sehingga bisa
dicapai berat potong yang seragam pada saat umur panen. Mengapa? Karena
dengan memperhatikan berat/bentuk keseragaman itik akan menjadi ‘mudah’
baik dari segi manajemen pemeliharaan pemasaran dan yang lainnya.
Berikut petunjuk praktis (tips) untuk menghasilkan itik potong yang seragam :
Membeli DOD yang seragam
Menghasilkan itik potong yang seragam bermula dari sini, sehingga
apabila memungkinkan belilah DOD yang berat/bentuk badannya seragam.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menjalin kerjasama
dengan produsen DOD yang terpercaya. Apabila anda membeli DOD dari
tempat lain dan terpau jarank yang cukup jauh maka hal yang perlu
diperhatikan adalah penangan DOD itik tersebut baik ketika akan dikirim,
dalam proses pengiriman dan ketika awal kedatangan di kandang anda.
Produsen bibit biasanya memberikan tambahan kecambah dalam bok sebagai
ganti minum selama perjalanan. Kita ketahui kecambah adalah sayuran yang
banyak mengandung air dan tidak mengandung pestisida sehingga aman
dikonsumsi anak itik. Segera setelah DOD sampai di kandang, DOD diberi
minuman yang berenergi tinggi dan berelektrolit. Pemberian minum yang
dilakukan dengan segera bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang, sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah. Pemberian minuman
berelektrolit dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang,
sedangkan minuman berenergi yang diberikan sebagai sumber tenaga baru.
Jika hal ini dilakukan, maka kehilangan berat badan dapat dicegah dan
DOD akan mempunyai kesehatan yang normal kembali. Ibarat jika kita
bertamu ke keluarga yang jauh, ketika baru datang di tempat tujuan dan
disajikan minuman yang berelektolit (sengaja tidak menyebut merk karena
tidak ada unsur promosi) atau minuman berenergi (minuman yang
manis-manis/berkadar gula tinggi) akan terasa hilang yang namanya
dehidrasi, capek, dan yang lainnya. DOD yang terlambat penanganan ketika
datang dapat terlihat dari ketidakseragaman berat nantinya.
Pilih jenis kelamin jantan
Secara umum dan sudah terbukti baik secara teori maupun praktek bahwa
laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat dari pada itik betina sehingga
berat badan akhir pada umur pemeliharaan itik jantan dan betina tentu
berbeda. Oleh karenanya, memelihara DOD untuk tujuan potong sebaiknya di
pilih satu jenis kelamin saja yaitu jantan saja untuk mencapai
keseragaman hasil akhir. Hal ini tidaklah sulit karena produsen DOD itik
telah menjual itik secara terpisah antara jantan dan betina.
Pemeliharaan itik jenis jantan saja juga menguntungkan karena harga DOD
itik jantan jauh lebih murah daripada DOD itik betina.
Perhatikan jumlah tempat pakan dan minum
Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah tempat pakan dan minum adalah
salah satu faktor pendukung yang memberikan andil cukup besar dalam
menghasilkan itik potong yang seragam. Jumlah tempat pakan dan tempat
air minum yang terlalu sedikit akan membuat itik saling berebutan
(bersaing) dalam memperoleh pakan dan minum. Ternak yang dominan akan
dengan mudah mendapatkan jatan pakan/minum sedang ternak yang kalah akan
kesulitan dalam mendapatkan jatah pakan/minum. Sehingga jumlah tempat
pakan dan minum yang sedikit akan membuat pertumbuhan itik tidak merata
sehingga secara otomatis menyebabkan ketidakseragaman berat akhir.
Biasanya peternak memberi tempat pakan sebanyak 3-4 buah untuk 50 ekor.
Begitu juga kebutuhan tempat minum tidak jauh beda dengan jumlah
kebutuhan tempat pakan
Perhatikan kepadatan kandang
Kepadatan kandang juga dapat mempengaruhi keseragaman berat badan.
Kandang yang terlalu padat menyebabkan itik tidak mendapatkan pakan dan
minum secara serentak. Kepadatan kandang yang terlalu tinggi dapat
memunculkan stress dan akibat lainnya. Selain itu, kepadatan kandang
yang terlalu tinggi dapat juga menciptakan prilaku dominasi pada
sekelompok itik. Berdasarkan referensi yang ada kepadatan kandang 10-15
ekor/m2 untuk itik umur 5-6 minggu dianggap masih cukup baik.
Bentuk pakan
Mengapa kami tidak berbicara masalah kualitas dan kuantitas pakan?
Jawabannya adalah kami yakin anda sudah paham dan mengetahui akan hal
ini akan tetapi keseragaman bentuk pakan mungkin sering terlupakan oleh
peternak. Perlu anda ketahui bahwa pakan yang tercampur secara tidak
merata dapat menyebabkan ketidakseragaman berat akhir itik potong. Hal
ini disebabkan itik tidak menerima zat gizi secara optimal karena pakan
yang tercampur tidak merata. Ada itik yang kelebihan dalam menerima zat
gizi dan ada pula itik yang kekurangan dalam mendapatkan zat gizi.
Karena dalam pencampuran pakan tersebut mungkin ada bagian pakan yang
kaya akan zat gizi (bisa karena bentuk butiran yang agak besar atau bisa
juga karena memang terdapat dominasi bahan pakan yang kaya zat gizi
tertentu). Untuk menghindari hal ini, maka tidak ada jalan lain kecuali
melakukan pencampuran bahan pakan secara merata. Sebagai gambaran
dinding tembok rumah kita, ada bagian yang mudah kita tancapkan paku dan
ada pula bagian yang susah untuk kita tancapkan paku. Mengapa karena
campuran bahan pembuat (luluh) didnding tida tercampur secara merata.
Abnormalitas dan penyakit
Abnomalitas bibit bisa disebabkan oleh kelainan metabolik seperti
defisiensi atau kelebihan zat gizi, abnormalitas bentuk tubuh dan
infeksi penyakit. Kelainan metabolisme dapat mempengaruhi tingkat
efisiensi dalam penggunaan pakan sehingga berpengaruh pula pada laju
pertumbuhan. Abnormalitas seperti itik yang mengalami kelainan kaki
(pengkor) menyebabkan ia sulit untuk mendapatkan pakan dan minum. Hal
ini menyebabkan itik yang bersangkutan bisa mengalami kekurangan zat
gizi, sehingga pertumbuhan terhambat. Kemudian itik yang terkena infeksi
penyakit secara umum dapatkan mengakibatkan nafsu makannya menurun
sehingga jelas akan berpengaruh pada pertumbuhan. Kalau terjadi hal
demikian maka langkah yang kita tempuh adalah variasi cara
memperlakukan individu ternak seperti pemisahan ternak yang mengalami
ganguan abnormalitas atau penyakit pada kandang tersendiri (kandang
isolasi/karantina). Kita pantau/monitor para pegawai kandang terhadap
variasi cara ini agar kelak tujuan kita untuk mendapatkan itik potong
yang seragam dapat tercapai.
Pencahayaan
Pernah melihat tayangan buah raksasa pada televisi atau media
informasi lainnya? Ternyata buah raksasa yang dihasilkan salah satu
kuncinya adalah perpaduan dalam hal pencahayaan. Ternak yang
mendapatkan tingkat pencahayaan yang berbeda (alami atau buatan) akan
berbeda pula tingkat pertumbuhannya. Tingkat pencahayaan yang berbeda
akan berpengaruh pada stimulasi pada glandula pituitari
sehingga dapat menyebabkan sebagian ternak mencapai dewasa kelamin lebih
awal/lambat. Untuk mengatasi apabila pencahayaan kurang (kondisi cuaca
mendung/sering hujan) maka dapat dilakukan penambahan cahaya secara
buatan.
Suhu kandang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa suhu lingkungan dapat mempengaruhi
pertumbuhan ternak. Pada saat anak itik masih umur DOD maka anak itik
masih memerlukan panas tambahan sehingga pemberian suhu pemanas buatan
yang tepat akan mampu menciptakan suhu kandang yang ideal. Sebagai
contoh anak itik yang mendapat panas berlebihan (suhu terlalu tinggi),
nafsu makan akan menjadi menurun sedangkan nafsu minum akan semakin
meningkat begitu pula sebaliknya. Demikian pula masalah letak posisi
kandang, bagian kandang yang terkena sinar matahari akan lebih kering
sehingga bagian tersebut tidak terlalu lembab.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah mencari jalan keluar dari
hal-hal yang dapat menyebabkan ketidakseragaman itik pada saat umr
potong. Sebagian besar penyebab ketidakseragaman berat badan pada itik
potong dapat diatasi oleh peternak karena sebagian besar penyebab
tersebut berasal dari faktor manajemen pemeliharaan. Kalau hal-hal di
atas terabaikan dapat menyebabkan ketidakseragaman dalam hal pertumbuhan
itik potong yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan atau bahkan
bisa menjadi salah satu sebab kerugian usaha. Semoga bermanfaat* (SPt)
Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com
GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :
Loading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Berbagi Ilmu Disini :